Kenali Bahan-Bahan Masker Aman Sesuai Standar Nasional Indonesia

17 Nov 2020. By Redpod Gifts

Di era pandemi saat ini masyarakat berlomba-lomba untuk membeli masker guna mencegah penyebaran virus corona yang melanda seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Banyaknya permintaan di pasar mempengaruhi tingkat produsen masker yang membuat berbagai jenis masker dengan fungsinya sendiri-sendiri dan tentunya agar konsumen merasa nyaman ketika menggunakan masker tersebut. Beragam jenis masker telah dijual di pasaran mulai dari masker N95, masker bedah, masker kain, hingga masker scuba. Namun, apakah anda pernah memperhatikan bahan apa yang digunakan pada pembuatan masker yang a  nda pakai? Karena ada beberapa masker terbuat dari bahan yang tak berstandar dan tembus virus atau bakteri, sehingga percuma saja jika anda menggunakan masker alih-alih melindungi anda dari bahaya virus corona, tetapi malah tak berfungsi melindungi dengan baik. Maka dari itu, simak beberapa bahan masker aman sesuai SNI berikut.

Jenis-jenis Masker SNI

  1. Masker N95

Masker N95 ini jarang dijual bebas di pasaran. Masker yang memiliki perlindungan penuh terhadap penularan virus dan bakteri ini biasanya hanya digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit yang bertugas menangani pasien covid 19. Masker N95 merupakan masker dengan penyaring partikel  sesuai standar dari NIOSH air filtration rating Amerika Serikat.

  1. Masker Bedah 3 Lapis

Masker bedah berwarna biru atau tosca yang sering kita jumpai ini adalah masker sekali pakai yang biasa digunakan oleh tenaga medis. Masker bedah 3 lapis ini tingkat keefektifannya berada di bawah masker N95, namun sudah cukup efektif untuk mencegah virus dan bakteri yang akan masuk ke dalam rongga hidung atau mulut. Anda dapat membeli masker aman sesuai SNI ini di apotek terdekat.

  1. Masker Kain

Masker aman sesuai SNI selanjutnya adalah masker kain. Banyak produsen masker yang membuat masker dengan kain motif yang beraneka ragam, sehingga banyak konsumen yang tertarik membeli masker kain ini. Duke University dalam penelitiannya menjelaskan bahwa tingkat efektivitas masker kain sama halnya dengan masker bedah. Selain itu Nasrudin Irawan selaku Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN mengemukakan bahwa “SNI 8914:2020 menetapkan persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun atau kain rajut dari berbagai jenis serat, minimal terdiri dari dua lapis dan dapat dicuci beberapa kali”. Namun, hal yang perlu diperhatikan yaitu anda harus rajin mencuci masker kain ini supaya bakteri dan virus tak menempel pada masker.

Bahan-bahan Masker SNI

  1. Masker Tipe A sebagai Penggunaan Umum

Masker jenis ini menggunakan minimal dua lapis kain dan memiliki batas 15-65 cm3/cm2/detik. Masker ini juga harus memiliki 75 mg/kg kadar formaldehida bebas dengan daya serap kurang dari 60 detik. Warna kain pada masker tipe A ini sebaiknya tidak mudah luntur saat terkena sabun hingga 75mg/kg ataupun jika terkena cairan.

  1. Masker Tipe B sebagai Filter Bakteri/ Virus

Masker tipe B memiliki kriteria yang hampir sama dengan tipe A. Namun, perbedaannya adalah masker ini harus lolos uji ketepatan penyaringan bakteri sebesar lebih dari 60 persen. Sehingga, masker tipe B memiliki kualitas kain berada di bawah 15 tekanan diferensial.

  1. Masker Tipe C sebagai Penyaring Partikel

Pembuatan masker ini cenderung lebih sulit karena masker harus memiliki 2 lapisan kain dengan kadar formaldehida bebas sebanyak 75 mg/kg. daya serap masker tipe C tak boleh lebih dari satu menit. Selain itu warna kain juga harus dipastikan tak luntur jika terkena cairan. Ketepatan penyaringan partikular pada masker tipe C ini harus lolos uji dengan batas di atas 60 persen. Masker tipe C juga harus menjalani pengukuran mutu masker dengan tekanan diferensial di bawah 21.

Itu tadi bahan yang terdapat dalam pembuatan masker aman sesuai SNI yang berlaku. 


Kembali ke halaman info & artikel